Coconut Fruit for health benefits

Risty DiGilir 12 Pria

Sekslover - Risty DiGilir 12 Pria
Risty mengerang sadarkan diri. Kepalanya seakan-akan ingin pecah. Ia berusaha mengingat apa yang telah terjadi tapi tidak berhasil. Ia ingat pergi ke sebuah pesta dan bertemu dengan laki-laki kurus dan berusaha mendekatinya. Akhirnya ketika Risty bosan ia pergi meninggalkan pesta tadi. Ia sedang berjalan menuju mobilnya ketika segalam tiba-tiba menjadi gelap. Risty bangun dan duduk, sadar dirinya ada di sebuah bale-bale di sebuah rumah sederhana. Tidak ada lampu satupun tapi ia bisa melihat cahaya datang dari ruangan sebelah dan mendengar suara-suara.

Seseorang masuk ke dalam ruangan itu dan berkata, “Sudah waktunya lo bangun cewek manis! Kita udah lama nunggu nggak sabar bersenang-senang sama lo!” Kemudian laki-laki itu berkata bahwa Risty telah disergap dari belakang dan kepalanya dipukul hingga pingsan dan dibawa ke sebuah rumah kecil di dekat Pelabuhan Ratu, di sebuah desa kecil jauh dari manapun.

Laki-laki itu mendekati Risty dan berkata bahwa ia dan teman-temannya tidak segan-segan membunuhnya jika ia tidak menuruti semua perintah mereka. Mereka akan menyiksa Risty dulu dan akan butuh waktu lama dan menyakitkan sebelum ia bisa mati. Ketakutan, Risty berkata ia akan menuruti semua perintah mereka, dan laki-laki itu tersenyum.

“Oke, masuk ke ruangan itu dan buka pakaian lo, semuanya!”

Risty berjalan perlahan masuk ke ruangan sebelah, masih pusing akibat pukulan di kepalanya. Nafas Risty tersentak ke ia masuk ke ruangan itu. Ada 12 laki-laki di dalam ruangan itu. Semuanya berbadan besar dan kekar, melihat penampilannya mereka adalah buruh pelabuhan atau pabrik yang kasar. Mereka semuanya adalah laki-laki paling besar yang pernah dilihat oleh Risty! Mereka mulai bersiul dan berkomentar sambil berseru kagum dan memanggil Risty dengan julukan jorok ketika Risty mulai melepaskan pakaiannya.

Ketika buah dada Risty yang kecil tapi padat dan bulat terlihat, ia bisa melihat seluruh penis laki-laki itu langsung menegang. Dan ketika vagina Risty terlihat jelas, Risty merasa dirinya akan mati ketakutan ketika melihat tatapan penuh nafsu dari wajah-wajah beringas di hadapannya. Ia sangat ketakutan membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya. Cerita Sex Pondok Perkosaan

Laki-laki pertama maju mendekatinya. Ia bertubuh hitam. Ia meremas buah dada Risty dan menyuruhnya untuk berkeliling dan mengulum penis setiap orang di ruangan itu. Wajah Risty memerah ketika ia mendekati laki-laki yang pertama. Laki-laki itu langsung memasukan penisnya ke dalam mulut Risty dan langsung memompa keluar masuk di mulut Risty.

Risty sendiri mulai tersedak dan batuk, tapi laki-laki itu tanpa peduli mendorong penisnya masuk hingga tenggorokan. Ia mengerang dan berejakulasi. Risty merasakan mulutnya terisi oleh semburan sperma yang hangat dan lengket, dan ia berusaha untuk menelan semuanya, tapi sperma itu tetap mengalir keluar dari sudut mulutnya, mengalir ke dagunya.

Semua laki-laki itu tertawa ketika Risty merangkak mendekati laki-laki berikutnya. Semua sudah begitu terangsang membayangkan mulut Risty di penis mereka, sehingga tidak ada yang bisa bertahan lama. Satu persatu dari mereka bergantian mengusapkan penis mereka pada wajah, hidung serta bibir Risty. Mereka bergantian memaksa Risty mengulum dan menjilati penis mereka.

Sekitar 40 menit kemudian, Risty telah menelan 12 semburan sperma dan di wajahnya menempel sisa-sisa sperma yang tidak berhasil ia telan. Lalu seorang dari mereka mendekat dan menyuruhnya bertumpu pada lutut dan tangannya. Risty berpikir dengan posisi merangkak seperti itulah dirinya akan mulai diperkosa dari belakang, tapi jantungnya seperti berhenti berdenyut ketika mendengar laki-laki itu berkata, “Siapa yang mau pertama kali ngerasain pantat bintang film kita ini?”.

Sebelum Risty sadar apa yang akan terjadi, Risty merasakan sebuah kepala penis besar menempel di liang anusnya yang sempit dan kecil. Laki-laki dibelakangnya mendorong keras dan Risty langsung menjerit kesakitan. Laki-laki yang lain tertawa senang melihat liang anus Risty membuka dipaksa dimasuki oleh penis yang besar itu. Laki-laki itu bergerak cepat dan brutal, ber-ejakulasi di dalam anus Risty memberika pelumas untuk laki-laki selanjutnya.

Ketika laki-laki selanjutnya sedang memperkosa anus Risty, laki-laki yang lain memegang salah satu dari kaki Risty dan menariknya. Kemudian ia menggosokan penisnya ke telapak kaki Risty yang berkerut dan mengejang menahan sakit. Laki-laki itu terus menggosokan penisnya ke telapak kaki hingga jari-jari kaki Risty yang kukunya dicat merah menyala, sementara semua laki-laki di ruangan itu bergantian mencoba anusnya.

Beberapa laki-laki yang lain berlutut di depan Risty dan mengocok senjata mereka di muka Risty. Dan ketika laki-laki di hadapannya mulai menyemburkan sperma mereka ke wajah Risty, laki-laki yang ada di pantatnya menarik penisnya dan sedetik sebelum ia ejakulasi, ia mendorong penisnya masuk ke dalam vagina Risty yang perawan. Semburan demi semburan mengisi lubang kewanitaan Risty dengan sperma. Risty mulai menangis menyadari dirinya bisa hamil oleh mereka.

Sementara itu laki-laki yang menggunakan kakinya menggosok-gosok makin cepat dan keras. Ia berteriak, “Aahh.., gue kelluarr.., gue kkeluaar..!” Air mani langsung tersembur ke telapak kaki Risty dan mengalir membasahi jari-jari kakinya. Selanjutnya semua 12 orang itu mendapat giliran menggunakan anus Risty untuk memuaskan nafsu mereka, bergantian mereka menampar dan memukul pantat Risty sambil tertawa senang melihat lubang anus Risty membesar.

Mereka menjulukinya Risty Si Lubang Besar. Laki-laki yang terakhir juga memasukan tangannya hingga pergelangan ke dalam anus Risty. Risty menjerit dan menjerit ketika tangan laki-laki itu masuk ke dalam anusnya. Kemudian mereka semua memerintahkan agar Risty menjilati penis mereka hingga bersih. Perut Risty terasa mual tapi ia tetap menurut perintah mereka dengan harapan mereka akan puas dan meninggalkan dirinya.

Yang selanjutnya terjadi adalah, mereka menarik tubuh Risty dan diseret keluar, untuk pertama kalinya Risty sadar dirinya berada di tempat terpencil dari keramaian. Laki-laki itu mendorong tubuhnya menuju ke sebuah kandang. Risty jatuh tersungkur kelelahan dan kesakitan. Tubuhnya gemetar ketika ia mendengar ringkikan kuda di dalam kandang itu. Risty mulai menangis dan meronta-ronta ketika dirinya diseret mendekati kuda yang ada di dalam kandang. Seseorang berkata, “Lo bakalan ngerasain bagaimana rasanya kuda sayang!” Perlahan tangan Risty meraih penis kuda tersebut dan mulai menggosoknya, dan tersentak melihat ukuran penisnya.

Panjangnya dua kali dari panjang penis laki-laki yang pernah dilihatnya, dan tangannya sama sekali tidak bisa menggenggam diameter penis kuda itu. Risty berharap ia hanya disuruh mengocok penis tersebut, tapi laki-laki itu berkata agar Risty mengulum penis itu dengan mulutnya. Dengan air mata mengalir di pipinya, Risty mulai menjilati penis kuda tersebut, hampir saja ia muntah karena bau yang tercium olehnya. Risty hanya mampu memasukan kepala penis kedua itu saja ke dalam mulutnya, sedangkan tangannya digunakan untuk mengocok batang penis kuda itu.

Semburan sperma yang pertama membuat kepala Risty terdorong menjauh dari penis itu. Semburan yang kedua menyembur ke wajah dan buah dadanya. Ia membuka mulutnya dan berusaha menelah sperma yang disemprotkan oleh kuda itu. Wajah Risty tertutup seluruhnya oleh sperma kuda dan rambutnya lengket karena sperma tersebut. Sebagian besar sperma itu mengalir turun dan menetes ke buah dada Risty.

Risty langsung jatuh tersungkur lemas berpikir semua itu telah selesai. Satu dari laki-laki itu berlutut di depan wajahnya dan menyeringai ketika berkata ini adalah permulaan bagi diri Risty. Ia berkata agar Risty bersiap-siap menunggu sampai sisa kelompok mereka sampai ke pondok tersebut.

TAMAT

Subscribe to receive free email updates: