Coconut Fruit for health benefits

Liburan Dengan Pacar Serasa Bulan Madu

Sekslover - Cerita Seks | Cerita Mesum | Cerita Dewasa
Di mana waktu itu saya masih duduk di kelas satu SMA di salah satunya sekolah swasta di kota kecilku, saya begitu suka untuk pertama kalinya masuk sekolah, dulunya saya memiliki tubuh yang gemuk mungkin saja karna penyakit liverku saya jadi kurus serta langsing, saya makin percaya diri waktu kenakan baju putih abu abu, serta pipiki tidak setembem seperti dahulu saat ini wajahku menarik.

Pertama masuk, saya telah mengetahui nyaris 1/2 kelas karna memanglah datang dari SMP yang sama. Di belakang tempat dudukku ada segerombolan cowok. Salah satunya ada seseorang cowok Yang lumayan tampan, putih serta menarik. Kerapkali saya terasa dia seringkali memerhatikanku dengan diam-diam.

Bandar Togel

Sehari-hari saya pergi serta pulang sekolah naik angkutan umum. Hingga satu hari, selesai pelajaran mendadak Tom mendekatiku. Dia menawarkan untuk mengantarku pulang. Kupikir daripada naik kendaraan umum pada akhirnya saya sepakat saja dia mengantarku. Nyatanya dia juga telah membawakanku helm.

Hari itu setelah mengantarku pulang mendadak cuaca beralih jadi mendung serta hujan. Saya juga menyuruh dia masuk ke tempat tinggal sembari menanti hujan reda. Mulai sejak hari itu kamipun jadi dekat. Sehari-hari dia mengantar jemput saya meskipun sesungguhnya tempat tinggalnya begitu jauh dari rumahku.

Pada hari Valentine karna kami keduanya sama tidak memiliki pasangan, dia menawariku untuk keluar kelak malam. Saya juga sepakat. Pulang sekolah saya bersiap, saya bersihkan rambut serta blow seperti orang yang ingin pergi berkencan, kupilih baju yang kuanggap paling oke. Kurang lebih jam 16 : 00 dia datang menjemputku. Lantas kita pergi ke bioskop.

Serta saya betul-betul tidak mengira nyatanya didalam bioskop dia menyebutkan perasaannya kepadaku. Seperti tidak percaya, saya langsung mengangguk. Karna memanglah sampai kini diam-diam saya sudah terasa sayang kepadanya. Hubungan kami berlanjut selalu hingga 2 bln. lalu kita berkelahi hebat sekali. Lantas esok harinya dia mohon maaf padaku. Karna sekolah kami libur sepanjang semingu, kami juga berencana untuk bermalam diluar kota.

Lalu saya minta ijin pada orang tempat tinggal karna yang berada di tempat tinggal cuma nenekku, saya juga katakan kepadanya juga akan ke luar kota sepanjang 4 hari dengan rekan-rekan. Pastinya itu cuma argumen agar saya dapat pergi. Sesuai sama saat yang di janjikan saya menanti Tom dirumah sahabatku. Lalu kami juga pergi ke luar kota di daerah pegunungan.

Sesampainya disana kami mencari penginapan yang sesuai sama lantas cek in. Ruang yang kami menempati tidaklah terlalu besar tetapi tampak begitu nyaman. Di sana ada satu ranjang memiliki ukuran king size yang di bagian kanan kirinya ada meja kecil serta lampu.

Lantas ada satu set sofa serta meja. Disisi yang beda ada tv lengkap dengan VCD playernya. Sesaat di kamar mandinya diperlengkapi dengan bathtub serta shower. Meskipun tidak demikian bagus tetapi lumayan enak tempat itu.

Karna kurasa semua badanku tidak fresh saya juga pergi mandi. Sesaat Tom masih tetap keluar untuk membelikan majalah serta camilan. Saya Mandi dengan air hangat serta berendam sebentar. Sesudah usai saya kenakan lingerie warna merah menyala yang berniat kubeli terlebih dulu.

Warnanya yang merah begitu kontras dengan kulitku yang kuning pastinya akan buat siapapun yang melihatku terangsang. Lalu kupakai Kimono kamar mandi dari hotel tempat kami bermalam. Serta saya berbaring di ranjang sembari nonton TV.

Selang beberapa saat Tom kembali. Sesudah menempatkan belanjaan dia juga pergi mandi. Berniat kumatikan lampu kamar lalu lampu baca di meja kunyalakan remang-remang. Situasi ini betul-betul romantis, kimono juga kubuka serta kulempar demikian saja. Lalu kutata bantal serta guling di ranjang demikian rupa hingga saya dapat bertumpu dengan enak. Kuusap-usap badanku sembari memerhatikan lingerie yang baru pertama kalinya kupakai.

Selang beberapa saat Tom keluar dari kamar mandi sembari melilitkan handuk di pinggangnya. Dia juga tercengang melihatku, lalu sembari tersenyum dia berkata, “Kamu benar benar sexy sayang.. ” Diapun mendekatiku hingga di bibir ranjang, saya juga berdiri dengan bertumpu pada ke-2 lututku.

Kubelai rambut Tom yang baru 1/2 kering, kuciumi wangi rambutnya. Lalu ciumanku juga turun, hidungnya kukecup, bibirnya kukecup serta kulumat dengan mesra. Dia melingkarkan tangannya di pinggangku sembari kadang-kadang menyeka punggungku.

Kurasakan ciuman Tom semakin hebat, lidah kami sama-sama berpagutan, kurasakan bibirnya perlahan-lahan tetapi tentu turun menelusuri leherku yang buat jantungku semakin keras berdetak. Sesaat tangannya yang beda mengusap-usap buah dadaku yang terlihat nyaris tidak muat didalam lingerie yang kupakai karna ukurannya memanglah besar, 36C.

Kurasakan lidah Tom turun dari leher menyusuri dadaku lalu tangannya turunkan lingerie-ku dibagian dada yang mengakibatkan tersembullah dua bukit indahku. Matanya tidak sempat terlepas dari dadaku sembari dia berkata, “Oh buah dadamu memanglah indah sayang.. saya tidak sempat mampu menahan diriku apabila memandangnya.. ” Saya juga cuma tersenyum sembari mataku mengerling nakal, yang membuatnya semakin tidak tahan.

Dia meremas-remas dengan mesra buah dadaku sembari dipilin-pilin putingnya. Lalu dia jilati bertukaran sembari dikulumnya. Kulihat betul-betul tidak muat buah dadaku dalam genggamannya. Ya berikut satu diantara kebanggaan diriku, keindahan yang kumiliki.

Saya juga mengerang, “Aaacchh.. Tom.. kau pintar sekali mengisapnya.. aacchh.. ” tanpa ada kusadari tanganku telah buka handuk yang digunakan Tom yang kubiarkan jatuh demikian saja. Serta bisa kulihat terang kejantanannya yang panjang serta besar sudah berdiri dengan tegak seakan-akan menantangku. Memanglah kuakui batang kejantanan Tom begitu besar, panjangnya mungkin saja nyaris 15 cm, serta perihal ini pula yang mungkin saja membuatku senantiasa ketagihan untuk bermain sex dengannya.

Kuusap-usap kepala kemaluannya, kurasakan ada lendir kesenangan sudah membasahi kepala kejantanannya yang membuatku semakin terangsang. Kutundukkan kepalaku lantas kujilat-jilat kepala kemaluannya lantas semua batangnya kujilat sembari kuusap-usap.

Lalu kudorong badan Tom hingga dia terduduk di sofa, lantas saya berjongkok di depannya, kujilati selalu batang kejantanannya lalu kumasukkan semuanya kedalam mulutku sembari lidahku berputar di dalamnya. Kontan saja Tom mengerang, “Aahcchh.. sayaangg.. nikmatt sekalii.. ” Saya rasakan batang kejantanannya makin tegang, urat-uratnya mulai menonjol keluar sudah pasti saya makin bergairah memandangnya.

Saya mulai mengeluar-masukkan batang kejantanan Tom, semakin lama pergerakanku semakin cepat sembari kugenggam serta kuputar-putar. Dia mengerang sekali lagi, “Sayaang.. kamuu betul-betul hebat.. aacchh.. ” Saya tidak mempedulikannya, kukocok batang kejantanannya semakin lama semakin cepat lalu kuhisap-hisap, kurasakan badan Tom menegang,

“Aku ingin keluaarr saayy.. akuu nggaak tahann.. ” Semakin kupercepat kocokan tanganku, lalu kuhisap kuat-kuat batang kejantanannya serta.., “Creett.. ccrereett.. ” Kurasakan air mani Tom penuhi mulutku, segera kutelan sembari tetaplah kujilat batang kejantanannya lalu kujilati semua permukaan bibirku sembari kuremas-remas buah dadaku, kulihat Tom lemas sebentar.. Waktu saya tengah asik meremas-remas buah dadaku sendiri, sembari kulirik dia dengan pandangn sayu serta sexy. Mendadak Tom mengangkat badanku serta membaringkannya di ranjang.

Dia mengulum buah dadaku sembari dihisapnya lalu perlahan-lahan ciumannya turun mencium lingerie dibagian perutku sembari tangannya merambat ke sisi kemaluanku serta mengusap-usap klitorisku yang rasa-rasanya telah jadi membesar. Saya menggeliat sembari engerang, “Aacchh.. Tom.. nikmat.. ”

Lalu dia berdiri dengan berlutut di ranjang, dia bebaskan celana dalam merahku yang begitu sexy itu. Dia usap-usap klitorisku yang memanglah bersih dari rambut-rambut. Lalu perlahan tetapi tentu dia jilat klitorisku sembari jari tengahnya dia masukan ke liang kewanitaanku. Betul-betul nikmat kurasakan, kugigit bibirku sembari tanganku tidak henti-hentinya memilin putingku sembari kadang-kadang kujilati buah dadaku sendiri.

Karna buah dadaku besar, saya tidak kesusahan untuk menjilatinya. Sesaat Tom tengah repot dibawah sana, membuatku menggelinjang-gelinjang kesenangan. Saya juga tidak sabar sekali lagi, saya berkata pada Tom, “Ayo.. Tomm.. masukan pelermu.. saya.. akuu.. ” rupanya Tom sudah memahami maksudku, sebelumnya saya merampungkan kalimatku.. mendadak.., “Slepp.. ” saya memekik,

“Aaacchh.. yeeahh.. ” sembari menahan nikmat yang mengagumkan kudapat.

Belum juga hingga usai kurasakan nikmat bln. madu ini, Tom telah menggoyangkan batang kejantanannya keluar masuk dari liang senggamaku dengan amat cepat, rupanya dia masih tetap ingat seperti tersebut favoritku. Saya memanglah sukai digoyang amat cepat dari awal hingga rasa-rasanya mengagumkan enaknya. Goyangan Tom juga semakin cepat. Kurasakan batang kejantanannya sa ngat keras menghujam didalam liang kewanitaanku. Saya juga cuma dapat memekik,

“Tomm.. aachh.. sangat nikmat sayangg.. pelermu memang nikmat.. ” Tom juga tidak bereaksi kurangi goyangannya, semakin lama semakin cepat dia bergoyang hingga saya berkata,
“Tomm.. saya ingin keluarr sayaangg.. akuu tidak tahann.. ” dia juga berkata,
“Kita keduanya sama sayaang.. ” batang kejantanan Tom semakin cepat ritmenya. Lalu kurasakan nikmat yang mengagumkan, badanku menegang, melengkung sampai sisi dadaku terbusungkan,
“Aaacchh.. Tomm.. saya keluarr.. ” Kurasakan liang kewanitaanku begitu hangat. Mendadak Tom hentikan goyangannya serta badannya menegang juga, “Aachh.. akuu juga sayang.. ” serta,

“Crott.. crott.. ” Air mani Tom kurasakan menyemprot dinding rahimku, merasa begitu hangat, mengalir perlahan-lahan didalam liang kewanitaanku. Lalu kami berdua tergeletak sembari dia selalu menciumiku serta membisikkan kalimat cinta bulan madu, diusap-usapnya rambutku yang membuatku ketiduran sesaat.

Saat saya terbangun, saya segera menuju kamar mandi untuk berbilas. Kuisi bed tub dengan air panas hingga penuh lalu kumasukkan aroma parfume kesukaanku dengan sedikit minyak lantas saya berendam di dalamnya, betul-betul nikmat sesudah barusan ber-bulan madu.

Saya nyaris ketiduran saat kurasakan ada jari-jari halus membelai serta menyeka rambutku. Kubuka mataku, kulihat Tom tengah berjongkok disana, tetap dalam kondisi telanjang bulat. Kulihat senyumannya yang mesra. Lalu dia mencium keningku, selalu menyusur hidungku sampai pada akhirnya kami berciuman sekali lagi.

Tangannya mengusap-usap buah dadaku, buat birahiku bangkit kembali. Lalu kuusap-usap batang kejantanannya yang memanglah mulai sejak dia berjongkok sudah tegak berdiri. Dia masuk ke bed tub, saya juga menggeser tubuhku sampai saya terduduk di pinggir bed tub.

Lalu dia naikkan pahaku hingga tempatku mengangkang, kutarik batang kejantanannya hingga menyentuh kemaluanku lantas kuusap-usapkan di klitorisku. Saya menggelinjang kesenangan. Perlahan-lahan saya masukan kepala kejantanannya dimuka liang senggamaku serta Tom mendorong pantatnya yang automatis menyodokkan batang kejantanannya ke liang kewanitaanku.

“Aaachh.. anda nakal Tomm.. ” erangku. Lalu bibir kami sama-sama berciuman dengan ganasnya, sama-sama lumat serta sama-sama memagut. Disamping itu kurasakan pergerakan Tom telah semakin cepat serta cepat, dia naikkan kaki kiriku ke bahunya sembari 1/2 melingkar ke lehernya. Dia gerakkan memutar pantatnya, kuremas-remas buah dada ku sembari kami selalu berciuman.

Mendadak dia melepas ciumannya serta.., “Aaacchh.. sayaang.. ” dia memekik sembari memeluk erat badanku. Kurasakan kebali air maninya membasahi dinding rahimku. Lalu kucium dia dengan mesra sembari kubelai-belai. Sesudah istirahat sebentar, kami mandi dengan. Saya menyabuni dia serta dia menyabuniku bertukaran. Lalu kami pesan sate yang umum mangkal dimuka hotel itu.

Usai makan kami nonton VCD yang memanglah telah disiapkan disana. Saat kami nonton blue film, kembali nafsu kami bangkit serta kami juga lakukan seperti yang berada di film. Sepanjang hari kami dapat bermain hingga Tom menjangkau 7 kali orgasme serta saya telah tidak terkira sekali lagi berapakah kali orgasme. Ini kami kerjakan sepanjang 4 hari 3 malam. Betul-betul seperti orang yang tengah ber-bulan madu. Hingga selanjutnya kami mesti kembali pada kota kami.

Saya dan Tom sangat bahagia waktu bulan madu itu. Walau kami saat ini telah tidak dengan sekali lagi.

TAMAT

Subscribe to receive free email updates: